Selasa, 24 Maret 2009

Out of The Box

Saya baru saja beli buku dengan judul “Creative Intelligence” Alan J. Rowe (KAIFA, 2005). Saya beli buku itu setelah saya memilih dari dua pilihan. Buku satu tentang “200 orang pengubah dunia” (seingat saya). Saya pilih buku Creative karena bagi saya lebih menarik dan memiliki nilai yang lebih penting.

Lebih penting karena dengan membaca buku Creative maka bisa menjadi orang yang ke 201 pengubah dunia. Bacaan tersebut menstimulus otak pembaca tentang potensi diri.

Dan yang saya bahagia membeli buku Creative karena ada kata-kata/kalimat yanng saya pakai saat ini. Dalam buku Creative dikupas tentang Kecerdasan kreatif. Ada empat tipe. Pertama Intuitif, Inovatif, Imajinatif dan Inspirasional.

Yang menarik adalah yang penjelasan Imajinatif adalah “mampu memvisualisasikan peluang, artistik, senang menulis, dan berpikir “di luar kotak” (h. 23). Ini yang saya kembangkan sekarang, hanya istilah saya “out of the box”. Ada kesamaan pemikiran tentang kreative. Dan membuat saya makin mantap melangkah mennyebarkan dan mengembangkan “out of the box.”

Saya bersyukur beli buku tersebut meski keuangan terbatas tetapi mampu melegakan “kedahagaan saya.”

Terima kasih.

Materi "Dinamika Kelompok Sosial"

DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL

Mengawali perjumapaan hari ini kita menyanyi terlebih dahulu. Lagu yang tidak asing di telinga kita masing-masing. Lagu ini memang lagu kekanak-kanakan. Tetapi lagu ini menjadi penghantar sharing.
Puncak Gunung Cipt : NN

Naik-naik ke puncak gunung
tinggi tinggi sekali
Naik-naik ke puncak gunung

tinggi tinggi sekali

Ref
Kiri kanan
kulihat saja
banyak pohon cemara ha ha

Kiri kanan
kulihat saja
banyak pohon cemara ha ha
Marsho(Mars Sosiologi)
Do= Naik-naik Kepuncak Gunung
digubah oleh Kukuh Widyatmoko

Mari kita bekerja sama dengan kejujuran
Mari kita melayani dengan kebaikan

Reff
Kerja sama Kemurnian
Kebaikan dan pelayanan
Kejujuran Kemurnian
s'bagai wujud solidaritas 270207
Ijinkan saya menamakan pejumpaan hari ini dengan SHARING, berbagi pengalaman, pemahaman tentang Dinamika Kelompok Sosial.
Pengantar
Sebelum membahas Dinamika Sosial, kita ingat sekilas tentang Kelompok Sosial.
Kelompok Sosial pada dasarnya membahas tentang fakta/realitas adanya kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Mulai kerumunan, massa, publik, paguyuban dan patembayan.
Secara Sosiologis Dinamika Kelompok Sosial menurut Horton (1987:253), studi ilmiah menyangkut interaksi dalam kelompok-kelompok kecil. Sementara, Soerjono Soekanto (1981:128), berpendapat bahwa dinamika kelompok yaitu perkembangan dan perubahan kelompok akibat adanya proses formasi maupun reformasi dari pola-pola yang terjadi pada kelompok.
Pada uraian pembahasan nanti akan disajika proses interaksi maupun formasi dan reformasi dari pola-pola yang terjadi dalam kelompok.
Perubahan pola interaksi itulah yang menyebabkan berlangsungnya dinamika kelompok sosial.
Masalah
Dinamika Kelompok Sosial terkait erat dengan Kelompok Sosial. Bagaimana keterkaitannya ?
Pembahasan
Sebut saja kelompok sosial paling sederhana adalah kerumunan contohnya : orang berkumpul melihat orang jual jamu.
Kelompok sosial tingkat kedua adalah massa contoh : orang berdemonstrasi, orang antri BLT
Kelompok sosial tingkat ketiga adalah publik, contoh : para penumpang angkutan umum
Kelompok sosial tingkat empat adalah paguyuban contoh : kumpulan para meminat jalan sehat
Kelompok sosial tingat lima adalah patembayan contoh : Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Secara riil Kelompok Sosial saya urutkan mulai dari tingkatkan yang paling sederhana sampai yang kompleks. Kelompok sosial tidak saling berhubungan satu sama lain.
Dengan adanya Dinamika Kelompok Sosial maka dapat di tarik benang merahnya. Benang merah tersebut dapat ditarik baik mulai paling sederhana sampai yang komplek. Atau juga
Mulai dari yang kompleks sampai yang sederhana. Artinya bisa diurutkan kebelakang bagaimana kelompok sosial patembayan bisa terbentuk. Contoh bagaimana urutan terbentuknya Persatuan Republik Indonesia berdasarkan tingkatan kelompok Sosial yang ada.
Contoh lahirnya PGRI mulai dari sederhana meningkat ke kelompok sosial kompleks
Kerumunan Kumpulan Guru
Massa Sama-sama warga negara
Publik Menggunakan sekolah
Paguyuban Membentuk wadah (forum)
Patembayan Melegalkan Organisasi
Contoh AREMANIA
Patembayan Aremania
Paguyuban Wadah pendukung Arema
Publik Menggunakan angkutan umum
Massa Selalu hadir jika arema main
Kerumunan Penonton sepak bola
Contoh Partai Politik
Kerumunan Sering bertemu dan berkumpul
Massa Mendiskusikan masalah sosial
Publik Mengadakan pertemuan
Paguyuban Membentuk wadah
Patembayan Melegalkan wadah (organisasi)

Faktor Eksternal
Situasi Sosial Butuh teman/orang lain (kelompok)
Situasi ekonomi Menggeser pemenuhan kebutuhan lain
Situasi politik Demokratisasi

Faktor Intern
Konflik Perebutan kekuasaan
Kepentingan Ada yang murni ada yang bergeser
Paham ada yang nasionalis, agama, pragmatis

Kelompok Sosial adalah kelompoknya sedangkan proses perubahan dan proses perkembangan dari sederhana menuju lebih kompleks, itulah Dinamika Kelompok Sosialnya. Itulah yang ada dan terjadi dalam masyarakat. Sungguh menarik membicarakan Dinamika Sosial. Terlebih saat ini di kota Malang, selain partai politik, mulai bermunculan kelompok Sosial berdasarkan kesamaan kepentingan suka menyanyi maka dibentukkalah wadah penyanyi yang mulai ramai di televisi lokal.
Penutup
Jadi tepat dikatakan bahwa Dinamika Sosial adalah proses perubahan dan perkembangan akibat interaksi dan interdependensi (ketergantungan satu sama lain) antaranggota maupun kelompok dengan kelompok sosial yang lain.
Dengan naik-naik kepuncak gunung maka Dinamika Kelompok Sosial sungguh nyata bukan hanya cerita dongeng semata. Melalui mengkonkretkan Marsho maka Dinamika Sosial terus menghidupi kehidupan kita.
Akhirkata, lebih baik gagal karena sudah melakukan daripada gagal mencoba (Kukuh Widyatmoko)
Sumber Bacaan
Horton, Paul B. dan Hunt, Chester L. 1987. Sosiologi Jilid 1. Terjemahan Aminuddin Ram dan Tita Sobari. Jakarta: Erlangga
Soekanto, Soerjono. 1981. Sosiologi Suatu Pengantar. Cet. ke-7. Jakarta : UI Press
Profile Penulis

Engelbertus Kukuh Widyatmoko, nama lengkap Penulis (biasa dipanggil-Kukuh-Koko). Penulis menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak hingga menengah atas di lingkungan Santa Perawan Maria (sekarang Perkumpulan Dharmaputri) di Malang. Melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Katolik Widya Karya Malang, mengambil Ilmu Hukum. Lalu melanjutkan belajar Akta IV dan menempuh Pascasarjana Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Universitas Kanjuruhan Malang. Sejak tahun 2004 sampai sekarang mengajar di SMAK Santa Maria Malang, matapelajaran Sosiologi. Dan, mengajar di Akademi Perawat Panti Waluya Malang.
Ada beberapa buku yang sudah dicetak untuk kalangan sendiri, 366 Kata, Kata Bijak, dan Kegagalan “Out of The Box”.
Berbagai organisasi digeluti, Pengurus Koperasi Kredit SETAMAN (2006- sekarang), Forum Penulis Kota Malang (FPKM), Pengisi Siaran Solusi Agama Katolik di RRI Prog. 1. Pemateri dalam Kepenulisan.
Mengelola kukuhwidyatmoko.blogspot.com, Facebook.com. Alamat email : ekukuhw@yahoo.com dan kukuhwidyatmoko@gmail.com

Pemateri MGMP Sosiologi-Antropologi







Pada tanggal 24 Maret 2009, bertempat di SMAN 5 Malang ada pertemuan MGMP Sosiologi-Antropologi. Pertemuan tersebut menggunakan aula. Ada pun materi yang menjadi bahan diskusi adalah "Dinamika Kelompok Sosial." Pemateri yang ditunjuk adalah saya (kukuh widyatmoko)

Sabtu, 07 Maret 2009

46 Tahun Pernikahan


Foto itu adalah Bapak-Ibu saya yang melahirkan membesarkan membimbing dan mendewasakanku. Nama bapak Robertus Ignatius Soekarni dan ibu, Yustina Maria Sri Utami. Pada tanggal 25 Februari 2009 merayakan pernikahan yang ke 46. Sehat, bahagia dan penuh berkat. GBU

Terwujud Buku Saku Sosiologi



Ini buku keempat yang saya buat. Buku ini materi pelajaran Sosiologi. Sudah lama saya memiliki buku Sosiologi bikinan sendiri. Dan syukurlah awal tahun 2008 terwujud.
Memang jika dilihat ukuran jauh dari ukuran normal buku paket. Ukurannya 1/4 ukuran hvs folio. Mengapa saya kecil ?
Karena saya menginginkan membuat buku yang tidak terlalu besar sehingga bisa dibawa kemana-mana bahkan disimpan dalam saku baju. Dan, terwujudlah ini. Jumlah halaman tidak terlalu banyak atau tipis saja.
Pertimbangannya, daya tahan saya untuk menulis banyak belum selaras, maka daripada angan-angan ini hanya ada lalu terbang terbawa angin maka saya tetap buat meski dengan berbagai macam pendapat.
Bagi saya, saya bangga dan bahagia bisa membagikan ilmu, ide dan gagasan saya secara terwujud nyata di masyarakat. Terima Kasih Autopia.

Mencoba Penelitian Sederhana

Beberapa waktu lalu, ditengah kesibukan, saya melaksanakan penelitian sederhana. Penelitian denganmenggunakan angket. Yang menarik saya teliti adalah metode analisis soal. Kedenganrannya agak aneh tetapi itulah yangmuncul dalam benak saya. Metode ini memang saya peruntukkan bagi kelas XII IPS. Dan metode ini baru maka saya laksanakan dan sekaligus saya teliti. Umpan balik siswa terhadap metode ini seperti apa, nampak dalam hasil penelitian.
Saya akan mengadakanpenelitian juga kepada kelas X dan XI IPS. Tentang apa menyusul, sudah ada di angan-angan tetapi masih perlu kejernian untuk menuliskan.
Semoga bermanfaat

Pembahasan Penelitian Metode Analisis Soal (2)

Tabel 1 Penerapan Metode Analisis Soal
Uraian tabel :
Dari hasil angket untuk tabel 1 tentang Penerapan Metode Analisis Soal, yang menyatakan Sangat Sulit ditiap kelas jumlah sama yaitu satu orang (siswa).
Sedangkan yang menjawab Sulit, paling banyak 27 orang (siswa) ada di kelas XII IPS 2, 26 orang (siswa) ada di kelas XII IPS 1 dan 24 orang (siswa) berada di kelas XII IPS 3.
Lalu, yang menyatakan muda antara kelas XII IPS 1 dan XII IPS 3 jumlahnya sama yaitu 5 orang (siswa), namun untuk XII IPS 2 hanya 4 orang (siswa).
Tetapi di tiap kelas muncul data bahwa ada yang tidak tahu, hanya 1 orang (siswa) di XII IPS 1-2, sementara XII IPS 3 sejumlah 3 orang (siswa).
Yang menjadi masalah siswa XII IPS masih ada yang tidak tahu tentang Metode Analisis Soal. Ini yang belum tahu penyebab ketidaktahuannya.

Tabel 2 Kesulitan menerapkan Metode Analisis Soal
Uraian tabel :
Berdasar angket untuk Kesulitan menerapkan Metode Analisis Soal, yang tidak tahu cara berjumlah 3 orang (siswa) ada di kelas XII IPS 2-3. Sedangkan XII IPS 1 ada 2 orang (siswa).
Lalu, kesulitan karena tidak tahu tujuan XII IPS 2 ada 9 orang (siswa), 6 orang (siswa) XII IPS 1, ada 5 orang (siswa) di XII IPS 3.
Kesulitan karena tidak terbiasa, XII IPS 1, 24 orang (siswa), 21 orang XII IPS 3, dan XII IPS 2 ada 20 orang.
Dari sekian siswa ada juga yang tidak tahu apa-apa, di tiga kelas merata masing-masing hanya 1 orang (siswa).
Dari yang tidak tahu apa-apa perlu mendapat perhatian.

Tabel 3 Bantuan Metode Analisis Soal
Uraian tabel :
Metode Analisis Soal memberikan bantuan bagi siswa, yang menjawab sangat membantu, XII IPS 1-2 jumlahnya sama 3 orang (siswa), XII IPS 3 ada 6 orang (siswa).
Di kelas XII IPS 2 paling banyak terbantu sejumlah 22 orang (siswa), lalu XI IPS 3 ada 21 orang (siswa), dan XII IPS 1 ada 17 orang (siswa).
Yang paling banyak tidak terbantu XII IPS 1 ada 9 orang (siswa), ada 6 orang (siswa) di XII IPS 2 dan yang paling sedikit terbantu XII IPS 3 hanya 3 orang (siswa).
Namun demikian ada juga yang tidak tahu (terbantu atau tidak, biasa-biasa saja) paling banyak XII IPS 1 ada 3 orang (siswa), sedangkan XII IPS2-3 masing-masing 2 orang (siswa).

Tabel 4 Wujud Bantuan Metode Analisis Soal
Uraian tabel :
Bantuan yang dirasakan oleh siswa dari Metode Analisis Soal, yang menjadi mengerti soal, paling banyak 17 orang (siswa) di XII IPS 1, lalu XII IPS 3 ada 16 orang (siswa), paling sedikit 12 orang (siswa) di XII IPS 2.
Siswa yang menjadi memahami jawaban paling banyak 5 orang (siswa) XII IPS 5, lalu XII IPS 3 ada 4 orang (siswa), paling sedikit XII IPS 1 hanya 1 orang (siswa).
Untuk yang terbantu mengatur pola pikir, paling banyak 14 orang ada di XII IPS 2, terus, 11 orang (siswa) di XII IPS 3 dan XII IPS 1 ada 10 orang (siswa).
Siswa yang terbantu mencari masalah paling banyak 4 orang (siswa), kelas lainnya masing-masing 2 orang.

Tabel 5 Keberlangsungan Metode Analisis Soal
Uraian tabel :
Pertanyaan terakhir, kelangsung Metode Analisis Soal di waktu mendatang, yang berpendapat, sangat berguna dan perlu dilanjutkan, paling banyak dari kelas XII IPS 3, sejumlah 19 orang (siswa), XII IPS 2 ada 18orang (siswa), sedangkan 13 orang (siswa) ada di kelas XII IPS 1.
Yang berpendapat, berguna tapi tidak perlu dilanjutkan, paling banyak, ada di XII IPS 2 ada 9 orang, XII IPS 1 ada 8 orang (siswa), paling sedikit 6 orang (siswa) di XII IPS 3.
Untuk pendapat tidak bermanfaat, karena pikiran makin rumit paling banyak XII IPS 2 ada 6 orang (siswa), paling sedikit 3 orang (siswa) ada di dua kelas lainnya.
Sedangkan pendapat tidak bermanfaat karena membuang waktu, paling banyak 6 orang di XII IPS 1 dan XII IPS 3 ada 4 orang (siswa), XII IPS 2 tidak ada yang berpendapat demikian.
Yang menjawab lain-lain paling banyak XI IPS 1 ada 2 orang (siswa) sedangkan XII IPS 3 ada 1 orang (siswa). XII IPS 2 tidak ada yang berpendapat demikian.

Kesimpulan
Metode Analisis soal kelas XII IPS Mengalami kesulitan dalam menerapkannya. Sedangkan penyebab kesulitan tersebut paling banyak karena tidak terbiasa. Namun, kelas XII IPS merasakan Metode Analisis Soal, membantu. Bantuan yang dirasakan oleh kelas XII IPS dari Metode Analisis Soal adalah mengerti soal dan mengatur pola pikir. Maka Metode Analisis Soal dikatakan sangat berguna dan perlu dilanjutkan di waktu mendatang.

Usul dan Saran :
Karena dirasakan sangat berguna maka perlu dibiasakan sejak awal agar terbiasa.

Demikianlah hasil penelitian sederhana tentang Metode Analisis Soal, semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Malang, 7 Maret 2009
Peneliti

Kukuh Widyatmoko

PENELITIAN SEDERHANA “METODE ANALISIS SOAL” (1)

Setiap tahun Ujian Nasional dilaksanakan sebagai penentu akhir keberhasilan siswa selama menempuh pendidikan di sekolah mengenah atas. Selain ada jam tambahan siswa juga mendapat latian-latihan soal baik dari sekolah sendiri maupun pihak lain.
Secara khusus untuk mata pelajaran Sosiologi di SMAK Santa Maria Malang diterapkan Metode Analisis Soal. Metode Analisis Soal diberikan setelah siswa mengikuti try-out pertama.

Latar Belakang

Ujian Nasional menjadi penentu kelulusan peserta didik SMA. Materi yang diujikan mulai kelas X sampai kelas XII. Tentu bahan yang dipelajari banyak. Tentu peserta didik memiliki keterbatasan untuk mengingat materi kelas X sampai kelas XII.

Keterbatasan mengingat berkorelasi dengan kesulitan untuk menjawab soal-soal Ujian Nasional. Sebelum menghadapi Ujian Nasional peserta didik selain mendapat pengulangan materi kelas X sampai kelas XII juga ada latihan-latihan.

Latihan soal baik dari sekolah (gbs) juga ada try out yang diselenggarakan Diknas. Yang menjadi perhatian adalah bagaimana dapat menganalisis soal agar peserta didik mencapai nilai tertinggi.

Mampu menganalisis soal menjadi perhatian selain menghafal materi. Menganalisis soal mendorong peserta didik berpikir sistematis berdasarkan rambu-rambu yang ada. Metode Analisis Soal diperuntukkan bagi matapelajaran Sosiologi.

Sebagai umpan balik bagi guru dari peserta didik terhadap Metode Analisis Soal maka diadakanlah penelitian sederhana. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui umpan balik peserta didik terhadap Metode Analisis Soal.

Rumusan Masalah
1.Bagaimana pendapat Anda tentang Metode Analisis Soal ?
2.Kesulitan apa yang Anda hadapai dalam menerapkan Metode Analisis Soal ?
3.Apakah Metode Analisis Soal membantu Anda dalam memahami soal
4.Bantuan apa ya, Anda dapat dalam Metode Analisis Soal ?
5.Menurut Anda, bagaimana keberlangsungan Metode Analisis Soal di waktu mendatang ?

Tujuan
1.Untuk mengetahui pendapat peserta didik tentang Metode Analisis Soal
2.Untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalam menerapkan Metode Analisis Soal
3.Untuk mengetahui Metode Analisis Soal sungguh membantu peserta didik
4.Untuk mengetahui bantuan yang didapat dalam menerapkan Metode Analisis Soal
5.Untuk mengetahui pendapat peserta didik tentang Metode Analisis Soal di waktu mendatang

Manfaat bagi
Peserta Didik
1.Dapat terus menerapkan Metode Analisis Soal
2.Dapat mengarahkan pola pikir sistematis
3.Dapat mengidentifikasi soal
Guru
1.Dapat menjadi salah satu model mengasah pola pikir peserta didik kelas XII IPS
2.Dapat menambah variasi model pembelajaran dan latihan bagi peserta didik kelas XII IPS
3.Dapat membagikan metode yang berguna bagi peserta didik kelas XII IPS

Sumber Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah primer. Karena didapat dari sumber pertama yaitu peserta didik kelas XII IPS
Cara memperoleh data dengan menggunakan angket. Untuk mendapatkan data yang mendekati realitas maka disebar angket sebanyak peserta didik kelas XII IPS (1, 2, 3) lebih kurang 100-an (seratusan).

Metode Analisis Soal

Ada tiga hal yang mesti dipegang oleh peserta didik kelas XII IPS dalam menerapkan Metode Analisis. Saat membaca soal maka peserta didik melakukan tiga langkah :
Langkah pertama, mencari Kata Kunci atau disingkat KK.
Langkah kedua, mengaitkan dengan Materi Sosiologi atau disingkat M.
Langkah ketiga, menentukan yang ditanyakan atau disingkat YDT.

Contoh Menerapkan Metode Analisis Soal

1. Dengan masuknya Sosiologi menjadi UAN 2008, maka Pak Hanafi sebagai guru Sosiologi membuat strategi pembelajaran dengan lebih memperbanyak try-out agar siswanya sukses UAN. Tindakan Pak Hanafi tersebut tergolong pada ...
a. rasional instrumen c. afektif e. subyektif
b. tradisional d. berorientasi nilai

Langkah pertama, mencari Kata Kunci. Kata kunci dari soal diatas adalah agar siswanya sukses UAN
Langkah kedua, materi Sosiologi adalah Tindakan Sosial
Langkah ketiga, yangditanyakan adalah jenis tindakan

Peserta didik diajak untuk maju satu per satu untuk menerapkan Metode Analisis Soal dan menuliskan di papan sebagai berikut:
1.KK : agar siswanya sukses UAN
M : Tindakan Sosial
YDT : jenis tindakan
Jwb : A

Pertanyaan Angket



1.Menurut saya, dalam menerapkan Metode Analisis Soal, ...
a. sangat sulit
b. sulit
c. mudah
d. tidak tahu
2.Kesulitan menerapkan Metode Analisis Soal adalah ...
a. tidak mengerti cara
b. tidak tahu tujuan
c. tidak terbiasa
d. tidak tahu apa-apa
3.Untuk memahami pertanyaan soal, Metode Analisis Soal ...
a. sangat membantu
b. membantu
c. tidak membantu
d. tidak tahu
4.Metode Analisis Soal membantu saya ...
a. mengerti soal
b. memahami jawaban
c. mengatur pola pikir
d. mencari masalah
5.Menurut saya Metode Analisis Soal ...
a. sangat berguna, dan perlu dilanjutkann
b. sangat berguna, tapi tidak perlu dilanjutkan
c. tidak bermanfaat, karena pikiran makin rumit
d. tidak bermanfaat karena membuang waktu
e. lain-lain

Buku Keempat



Buku 1/2 folio ini buku saya keempat. Buku ini, buku untuk pelajaran Sosiologi. Memang tidak terlalu besar bahkan dibilang kecil untuk ukuran buku materi.
Buku ini memuat materi sosiologi mulai kelas X sampai kelas XII IPS. Sejatinya saya tidak memiliki daya untuk menulis banyak dan panjang serta tebal. Maka saya membuat buku sesuai dengan kemampuan dan daya tahan saya menulis dan ide. buku saya udah saya bagikan ke tiga kelas. Tapi dalam bentuk copy.

Buku ini rencananya saya bagikan saat tahun ajaran baru, tetapi siswa-siswi saya minta agar dibagikan sekarang atau tahun ini. Puji Tuhan Yesus ada campura tangan Tuhan Yesus , sehingga saat ini sudah ada di tangan siswa-siswi sekalin.

Semoga buku ini sedikit membantu. GBU

Buku Ketiga



Masa Depan "Out of The Box". buku mini ini merupakan buku ketiga yang saya buat dan cetak sendiri. Ukurannya mini 1/8. Jadi buku yang sekali baca habis. Berisi tentang motivasi. Buku ini saya bagikan kepa siswa saya yang "menarik". jika ada yang berminat silahkan kontak saya