Jumat, 09 November 2007

GCM110Investasi

Dalam situasi perekonomian yang semakin mengglobal, investasi, jadi satu pilihan. Ada beberapa pilihan dalam berinvestasi. Pendidikan dan modal (uang).

Masing-masing investasi telah terbukti hasilnya. Yang jelas investasi pendidikan, secara nyata semakin banyak orang berpendidikan bahkan yang paling tinggi sekalipun. Artinya jumlah orang mau invetasi dalam pendidikan semakin banyak saja. Dulu orang yang bependidikan sarjana sangat terbatas, bahkan hanya bisa dihitung dengan jari. Tetapi, sekarang, sarjana yang menganggur ada ratusan ribu. Investasi pendidikan bukan jaminan.

Sedangkan, investasi modal (uang) hanya bertahan beberapa saat. Karena dalam waktu singkat saja muncul investor baru dengan jumlah uang yang lebih banyak. Baru saja dipublikasikan jumlah milyader Indonesia. Tetapi investasi uang hancur dapat beberapa waktu, saat terjadi krisis ekonomi, seperti naiknya harga minyak dunia. Invetasi ekonomi (uang) juga tidak dapat bertahan lama. Contoh dekat, krisis ekonomi bangsa Indonesia.

Apa invetasi yang tidak mengenal krisis tetapi bisa bertahan lama dengan semakin seringnya terjadi goncangan-goncangan?

Masih belum banyak orang menyadari invetasi yang "satu ini". Karena saya dan Anda tidak perlu mencari ke mana-mana. Bekerja siang-malam. Tidak perlu pendidikan tinggi. Tidak perlu menyerahkan sejumlah uang.

Syarat invetasi "satu ini" selain perlu keyakinan dan ketekunan juga kesetiaan dari waktu ke waktu. Dalam siatuasi apa pun saya dan Anda dapat melakukan investasi. Tidak harus memiliki rumah mewah. Gedung bertingkat tujuh. Tidak mesti sering muncul di televisi atau memiliki kedudukan dalam masyarakat.

Saya dan Anda sudah punya. Yaitu saat dibabtis.

Invetasi iman tidak tergantung kurs mata uang dari negara manapun. Tetapi investasi iman sangat ditentukan oleh seberapa keyakinan kita akan penyelenggaraan Bapa di surga. Seberapa keyakinan kita meletakkan setiap hal dalam hidup kita di hadirat Bapa di surga. Seberapa keyakinan kita menyadarkan diri ke dalam tangan kasih kuasa Bapa di surga.

Baik invetasi ekonomi (uang) dan investasi pendidikan penting. Tetapi jika kedua investasi tersebut tidak didasari dan diselubungi investasi iman maka sia-sialah.

Untuk itu, marilah saya dan Anda berjuang untuk berinvestasi iman dalam setiap hal yang kita alami. Haleluya. Amin.
*) Dimuat di :gloianet.org/kukuh

Tidak ada komentar: