Selasa, 04 Desember 2007

GCM-113-Titik

Titik *)



Titik dalam penulisan berarti berhenti, stop. Jika membaca kalimat lalu ada tanda “titik” artinya berhenti.

Tetapi jika “titik” digabung dengan kata “terang” menjadi “TITIK TERANG” dipahami sebagai cahaya, ada pencerahan. Dan pencerahan itu tidak terlalu besar tetapi pas. Waaah saya mendapat titik terang, sekarang. Artinya mendapat pencerahan apa pun bentuknya.

Saat kita tersesat dalam kegelapan lalu ada “TITIK TERANG” kita ada harapan. Harapan bahwa ada jalan yang akan dilalui.

Kegelapan hidup sewaktu-waktu dapat menyelimuti kita. Apa pun latar belakang pendidikan dan kondisi ekonomi. Kegelapan selalu ada, sadar atau tidak. Kalau tidak sadar sayang sekali. Tetapi kalau sadar, bersyukurlah.

Bersyukur, bahwa saya dan Anda akan mendapat “TITIK TERANG”. Ibarat kita melihat di langit saat malam hari. Yang terlihat hanya titik-titik terang. Titik terang itulah yang akan menuntun saya dan Anda dalam hidup yang penuh kegelapan ini.

Pengalaman-pengalaman iman itulah yang dapat menjadi ”TITIK TERANG”. Kalau saya dan Anda dalam kegelapan, kumpulkanlah “TITIK TERANG” yang pernah diterima dari Bapa. Kumpulan itulah yang mampu menerangi jalan hidup selanjutnya.

TITIK TERANG yang saya dan Anda imani tidak lain adalah Allah Bapa sendiri. Jadi kumpulkanlah TITIK TERANG maka sampailah saya dan Anda pada Sang TITIK TERANG …. Amin.

*) Inspirasi dari B. Paulina, terima kasih

Dimuat www.glorianet.org/kukuh/113

Tidak ada komentar: