Kamis, 17 Januari 2008

Emas GCM-115

Tiga raja dari timur merupakan bagian erat dalam peristiwa kelahiran Yesus Kristus. Ada hal kecil yang berkaitan dengan tiga raja tersebut. Hal yang sudah dihafal sejak kecil, yaitu persembahan tiga raja. Salah satu persembahannya adalah emas. Jika dipahami hanya sebatas persembahan raja kepada Sang Juru Selamat maka hal tersebut menjadi kecil. Sudah biasa. Lumrah. Emas sebagai persembahan. Tetapi apa makna dari persembahan tersebut dalam peristiwa kelahiran Yesus?
Emas melambangkan kemurnian. Emas melambangkan totalitas. Kesungguhan. Ambil contoh, pernikahan dilambangkan dengan saling menyematkan cicin emas ke pasangannya. Emas merupakan penghargaan tertinggi bagi seseorang dari orang lain.
Sekarang, dalam konteks kelahiran Yesus, apa?
Kemurnian Maria yang mengandung tanpa noda. Kemurnian Maria menerima “misi” mengandung dari Roh Kudus. Ketulusan Maria menerima “misi” mulia mengandung Sang Juru Selamat. Mengapa?
Bagaimana reaksi tetangga saat mengetahui Maria mengandung bukan dari suaminya? Bagaimana pergumulan Maria dengan kehamilannya diluar “kewajaran” masyarakat. Tetapi Maria penuh dengan kemurnian menerima dengan taat dan setia di tengah-tengah pergunjingan orang-orang di sekitarnya.
Maria berada dalam proses pemurnian melepas manusiawinya bagi kelahiran Sang Juru Selamat. Yang perlu diyakini, manusia berada dalam dua sisi. Sisi manusiawi sementara ada sisi Ilahi yang mendorong untuk juga dipilih. Proses-proses pergumulan merupakan proses pemurnian melepas manusiawi. Namun ada juga proses yang makin menguatkan sisi manusiawi saya dan Anda.
Maria yang juga manusia seperti saya dan Anda mampu melewati proses pemurnian melepas sisi manusiawi demi “misi” Ilahi.
Saya dan Anda pun setiap saat dihadapkan proses pemurnian melepas manusiawi atau … Jawablah dalam hati…

Tidak ada komentar: