Senin, 04 Mei 2009

Menulis dengan Metode Mbois

Membaca
Hampir setiap orang bisa membaca. Mulai membaca buku bahasa Inggris sampai koran harga seribuan. Saya jumpai seorang tukang becak dengan penghasilan tidak menentu berani menyisihkan uangnya sebesar seribu rupiah demi membaca. Bahkan ada orang-orang rela berdiri untuk membaca koran di pinggir jalan. Ada juga orang dengan senang hati membelanjakan sebagian pendapatannya untuk membeli buku-buku sampai ratusan ribu.
Berdasarkan data di atas dapat dilihat tingginya minat untuk membaca bahkan menuju menjadi kebutuhan.
Dengan membaca maka mendapat data, informasi. Dengan membaca maka melakukan penggalian terhadap suatu data maupun informasi. Ada berbagai macam data, informasi, mulai dari bersifat simpati, empati, sugesti, motivasi sampai kontravensi.
Itu merupakan keragaman data-data atau informasi dari membaca.

Olah
Dari menggali data dengan membaca maka memunculkan reaksi atau respon baik secara spontan maupun sistematis. Respon tersebut lebih sering disalurkan secara verbal. Contoh, saat membaca ada koruptor divonis 3 bulan. Maka respon macam-macam dan menjadi bahan perbincangan dengan teman. Respon tersebut sampai bersifat emosional ada juga respon tenang.
Dari hal diatas sebetulnya sudah memasuki tahapan mengolah data, informasi.
Pengolahan tersebut mulai dari merangkai informasi dengan berbagai hal di dalam otak. Mau melakukan pendekatan dari sudut pandang manapun, menghasilkan pola pikir. Dari pola pikir menghasilkan pernyataan dalam bentuk verbal.

Ikat
Budaya kita masih didominasi dengan budaya verbal. Masih lebih senang berbicara. Berbicara memang tingkatannya rendah. Siapa pun bisa berbicara. Namun ada pepatah yang pernah saya baca “berbicara hanya didengar oleh orang dalam ruangan tetapi menulis mampu dibaca oleh orang dimanapun.”
Berbicara orang lebih cepat lupa. Maka agar hasil olahan tidak seegera hilang terbang terbawa angin maka perlu diikat.
Cara mengikat paling efektif adalah menuliskan. Hasil olahan tersebut dituangkan dalam bentuk tulisan. Dengan menulis maka hasil olahan diwujudnyatakan dalam bentuk huruf-huruf terangkai dalam kata. Kata terangkai dalam kalimat-kalimat. Kalimat terangkai dalam paragraf.

Sebar
Dengan mengikat dalam bentuk huruf-huruf entah siapa pun yang membaca sejatinya tuliskan saja. Yakinlah alam semesta pasti membaca tulisan kita. Tulislah hal-hal baik dan bermanfaat bagi diri dan orang lain.
Baik jika hasil tulisan dikirimkan ke media. Memang persaingan penulis ketat tetapi ada kolom bisa diisi, seperti surat pembaca.
Pada jaman dunia maya, banyak pilihan web blog gratis tersedia. Selamat menulis ! Dan rasakan dampaknya !!!!

Tidak ada komentar: