Rabu, 24 Oktober 2007

Materi Menulis Surat Pembaca

Menggarami Lewat Surat Pembaca

Mingguan HIDUP, 29 Januari 2006

Menggarami dunia di era informasi dan komunikasi adalah menulis. Persoalannya, menulis dalam arti menuangkan gagasan, ide-ide dalam bentuk tulisan.

Orang Katolikterkenal pintar-pintar. Ide, gagasan,analisis orang Katolik patut diperhitungkan. Tetapi mengapa proses menggarami dalam bentuk tulisan seolah-olah kering, tertidur dengan kemapanan.

Memang untuk menulis, apalagi artikel populer butuh proses berliku. Tetapi untuk menggarami dunia lewat tulisan,bentuknya tak hanya artikel populer saja. Setiapmedia cetak, pasti mempunyai kolom surat pembaca. Memang tidak semua pembaca memperhatikan kolom tersebut. Tetapi surat pembaca sebenarnya memiliki daya pembaru yang hebat. Untuk menggarami dunia bisa dimualai dari surat pembaca yang ada di setiap media cetak. Seperti di mingguan HIDUP,kita bisa mulai menulis gagasan atau ide kita di rubrik Antarkita.

Kukuh Widyatmoko

Malang

Menulis Surat Pembaca (SP)

Oleh : Kukuh Widyatmoko, Pemulung Intelektual

Salam Episto Ergo Sum !

(dengan menulis surat pembaca maka saya ada) ,salam bagi Warga Epistoholik Indonesia www. warei.blogspot.com

Jika dicermati ada beberapa tipe SP. Pertama, SP yang berisi tentang komplain produk kepada produsen, seperti barang-barang elektrorik. Ketiga, komplain tentang pelayanan publik suatu badan hukum. Ketiga, SP tentang suatu kebijakan publik. Keempat, SP yang memberikan suatu analisa dari sutau fakta di masyarakat. Bahkan kontribusi surat pembaca dikupas secara khusus oleh T.Gilarso secara khusus dalam buku “Kamulah Garam Dunia”. “Surat pembaca untuk memprotes atau mengkoreksi suatu siaran radio atau pemberitaan dalam salah satu koran (Kamulah Garam Dunia, T. Gilarso, SJ, h. 56, Kanisius,2003).

Keadaan masyarakat yang mengalami masa transisi tentu ada hal-hal yang kurang “pas”.

Kendala

Mengapa sulit menulis SP. Ada berbagai macam faktor penyebab terkendalanya penulisa SP. Ada beberapa hal seperti di bawah ini:Pertama, biasa saja. Kita lebih banyak melihat keadaan yang tidak “pas” dengan menyatakan ..”itu sudah biasa”…. Jadi tidak perlu ditanggapi. Kedua, sama saja. Kita tulis pun keadaanya tidak berubah. Buat apa capek-capek memberikan masukan. Toh sama saja. Ketiga, tidak ada yang baca. SP sampai saat ini belum dinilai penting. Maka siapa yang akan membaca. Jadi buat apa menulis kalau tidak dibaca orang apalagi pihak terkait.

Pentingnya SP

Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat kita memasuki era demokratisasi. Intinya, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan sangatlah diharapkan. Dari berbagai hal yang dapat kita lakukan sebagai rakyat menulis SP adalah salah satunya. SP menjadi penting karena:

Pertama, kontrol. Masyarakat dapat mengontrol kondisi masyarakat sekitar. Apa sudah sesui dengan ketentuan atau atau tidak sesuai.

Kedua, apresiasi. Kebijakan yang mendukung masyarakat dapat kita berikan penghargaan melalui SP.

Ketiga, kontribusi. Selama ini kita lebih banyak menggerudel saja, terhadap suatu kondisi masyarakat, kebijakan pemerintah. Melalui SP kita dapat memberikan sumbang saran kepada pihak-pihak yang terkait.

Keempat, terlibat. Masyarakat dalam struktur negara amatlah penting. Maka untuk mengukur keterlibatan masyarakat dapat diukur dari apa saja yang ditulis dalam SP.

Cara membuat SP

Pertama, temukan fakta. Fakta inilah yang melandasi pembuatan SP. Apapun yang ada di sekitar kita adalah fakta. Ada jutaan fakta. Tetapi dari jutaan fakta, mana yang hendak menjadi fokus.

Kedua, masalah. Dari fakta, lalu menginjak ke pencarian masalah apa yang ditimbulkandari fakta tersebut. Apa pengaruh fakta bagi masyarakat.
Ketiga, analisa. Analisa menjadi penting, karena analisa inilah yang memberikan kekuatan bagi SP yang dibuat. Pengaruh-pengaruh apa saja yang ditimbulkan bagi publik. Entah dampak positif atau pun negatif.
Keempat, penutup. Dari rangkatan ketiga tahapan diatas, kesempatan bagi penulis untuk memberikan saran, himbauan atau bahkan teguran dari fakta diatas.

Alamat-alamat media cetak::

Kompas Jawa Timur

Nama kolom Surat Pembaca

Kompas@sby.dnet.net id

Majalah Hidup

Nama Kolom Antar Kita

Hidup@indo.net. id

Jawa Pos

Nama Kolom Gagasan

Editor@jawapos.co.id

“dengan menulis

maka saya ada “

Tidak ada komentar: