Senin, 04 Februari 2008

Menulis dari A sampai Y (1)

Semakin banyak ditemui resep membuat makanan. Resep tersebut tidak hanya diri sendiri saja tetapi sangat berguna bagi orang lain yang ingin belajar membuat makanan. Dulunya sulit memasak dengan adanya resep maka dengan mudah orang belajar membuat makanan.

Demikian juga dengan menulis. Membuat tulisan juga ada resep. Agar orang lain juga dapat menulis maka resep menulis perlu dibagikan. Karena sebagian besar orang merasakan sulitnya membuat tulisan. Tetapi dengan membaca resep dan mencobanya, pikiran bahwa menulis itu sulit, terhapus. Selahkan membaca dan mencoba.

A da ide. Untuk memulai menulis yang mesti dipunyai adalah ide. Ide, sesuatu yang hendak ditulis. Itulah ide.

B uat tulisan. Ide yang sudah ada dalam pikiran tuangkan dalam tulisan semampunya.

C epat tulis. Ide itu mudah terbang bahkan hilang saat angin bertiup untuk secepatnya ambil tindakan menyelematkan ide

D iam. Menulis itu tidak bisa disertai pekerjaan lain. Artinya menulis perlu kondisi duduk. Sempatkan waktu untuk duduk sambil menulis.

E mosi. Emosi dalam hati bisa jadi menjadi bahan tulisan. Dari pada emosi dipendam dan disimpan akibatnya tidak baik. Untuk penyaluran positif saat hati emosi adalah menuangkan dalam tulisan.

F asilitas menulis. Hanya cukup dengan secarik kertas dan alat menulis. Entah itu kertas sobekan buku atau pembungkus bahkan yang lain prinsipnya tidak perlu mewah. Saat menulis bisa pakai pensil, spidol, bolpoint atau alat tulis lain.

G unakan kemampuan. Modal yang dimiliki adalah kemampuan menuangkan ide dalam tulisan. Meski dalam kondisi “sakit”, tidak bisa berjalan, tidak bisa menulis, tidak bisa melihat, selama pikiran masih berjalan dengan baik, maksimalkan kemampuan tersebut.

I ngat, menulis itu belajar. Bahwa menulis itu tidak ada kata final. Artinya menulis itu belajar-belajar terus menerus. Menulis itu tidak ada kata akhir. Belajar dan belajar terus.

J angan putus asa. Dalam menulis perlu disiapkan energi agar tidak putus asa. Karena menulis tidak langsung jadi sempurna. Meski sudah jadi tulisan, jangan putus asa untuk berhenti menulis. Dengan putus asa maka tulisan Anda dangkal. Dengan tidak putus asa maka karya tulisan Anda mengalir terus.

K ondisikan diri untuk menulis. Seperti anak hendak berangkat sekolah mesti mandi dulu. Demikian pula dalam menulis juga perlu mengkondisikan. Kondisi yang sangat mendukung membuat tulisan adalah hati dan pikiran fresh / segar. Ada greget dalam diri. Fresh bisa dikondisikan dengan cuci muka agar segar sebelum menulis. Greget bisa dikondisikan dengan melatih kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

L agu pengiring. Carilah jenis musik, lagu favorit Anda yang dipakai sebagai sarana untuk menyenangkan hati dan menenagkan pikiran. Dengan hati senang pikiran tenang maka Anda menulis terasa nyaman.

M aju peradabannya. Dengan menulis maka orang itu maju. Orang maju adalah orang yang membagikan pikiran kepada orang lain. Tetapi orang yang menyimpan pemikirannya maka orang itu mundur sekian langkah karena orang tersebut egois.

N ilai. Dengan membaca tulisan seseorang maka pembaca dapat mengetahui bahwa penulis mempunyai “nilai” (baca: pandangan) akan suatu hal. Dari tulisan itulah kita dapat memberi “nilai” terhadap tulisan. Karena menulis itu sulit maka orang yang bisa menulis, dia bernilai.

O bjek tulisan. Sering yang menjadi kendala dalam menulis adalah objek. Apa objek paling menarik dalam menulis. Objek paling menarik adalah saat Anda berdiri di suatu tempat dan Anda menyatu dalam situasi tersebut, itulah objek menarik tulisan. Objek bisa peristiwa, hal, keadaan, atau lainnya.

P egang erat. Jika Anda punyai keinginan untuk menulis segeralah memegangnya jangan sampai lepas. Karena menulis itu punyai dua tujuan, pertama koreksi bagi orang lain, lingkungan sekitar, kedua, koreksi bagi diri sendiri. Sehingga menulis juga sebagai sarana instropeksi diri. Itulah berharganya menulis.

R uas kata-kata yang tersusun. Tulisan itu adalah rangkatan dari huruf-huruf menjadi kata-kata. Kata terajut menjadi kalimat-kalimat. Kalimat menyatu menjadi paragraf. Paragraf terjalin utuh menjadi tulisan. Itu semua berasal dari penggalan-penggalan/ruas-ruas yang bersambung terus-menerus. Sehingga mulailah menyusun ruas paling kecil dari tulisan.

S elalu berdoa. Jangan pernah melupakan berdoa sebelum menulis. Tujuan berdoa sebelum menulis. Menenangkan hati dan pikiran. Mohon dibukakan hati dan pikiran. Mohon tuntunan saat membuat tulisan.

T anya kepada penulis lain. Bertanya tidak hanya dipahami dengan bertanya “bagaimana menulis yang baik ?” kepada penulis lain. Tetapi bertanya dalam artian luas juga membaca tulisan karya orang lain. Dengan sering membaca tulisan orang lain maka pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam pikiran secara tidak langsung terjawab. Untuk itu seringlah membaca karya orang lain.

U jian penulis. Ujian tidak hanya berlaku bagi orang dengan status pelajar atau mahasiswa. Tetapi ujian berlaku bagi penulis yaitu dengan mengirimkan naskah tulisan ke media cetak. Saat itulah ujian bagi penulis berlangsung. Semakin sering penulis mengirimkan naskah tulisan maka semakin sering penulis ikut ujian. Dengan semakin sering maka bersiaplah Anda lulus ujian penulisan.

V ital lho menulis. Mari membayangkan jika dalam sehari tidak tulisan yang Anda baca. Seperti apa dunia bahkan kehidupan ini. Dunia maju kehidupan berkembang karena tulisan. Jelaslah bahwa tulisan itu mempunyai peran penting. Sehingga jangan diremehkan menulis itu. Anda tahu sejarajh karena ada tulisan.

W ah nimatnya menulis. Nimatnya menulis ibarat orang bertemu teman lama yang sekian puluh tahun tidak bertemu. Anda merasakankenikmatan karena apa yang menjadi angan-angan, gambaran pada diri Anda dapat dituangkan dengan tepat, yaitu menulis. Cobalah Anda pasti merasakan nikmatnya menulis.

Y a bersiaplah menulis. Jika Anda sudah siap, segeralah menulis, jangan buang waktu, ada kesempataN gunakan menulis, bahkan sangat perlu meluangkan waktu untuk menulis.

Hanya dengan berbekal A sampai Y maka pikiran-pikiran dan ganjalan mengalami menulis dapat terpinggirkan dan terjawab. Ternyata menulis bukan hal sulit. Tetapi kesulitan menulis lebih dikarenakan lebih sering menyulitkan diri memulia membuat tulisan.

Setelah membaca resep menulis hati-dan pikiran Anda semakin terasa tergelitik segera menulis. Semoga

Tidak ada komentar: