ohooo baru tau kalau menyusuri lorong2 dunia ada jilid keduanya... tapi sebenernya agak berat baca buku menyusuri lorong2 dunia, coz ga ngerti sastra... tapi semangat...
Sebelum menjadi guru, saya menjalani beberapa pekerjaan. Sejak tugas skripsi saya selesai, saya sudah melamar pekerjaan. Salah satu lembaga yang saya kirimi surat lemaran pekerjaan adalah asuransi.
Asuransi Jiwa "Jaminan" yang berkantor di Jalan Dinoyo (depan tandon air). Saya bekerja mencari klien yang mengambil program asuransi. Klien pertama saya adalah Mbak Diana. Di tempat inilah saya mendapatkan gaji pertama kali.
Pekerjaan kedua yang saya jalani adalah detailer. Sebuah perusahaan yang bergerak didang farmasi. Bersamaan itu saya membuka usaha rental komputer. Bertempat di rumah Jalan Bareng saya bersama istri dan teman-teman mahasiswa menjalankan usaha itu.
Ada beberapa teman yang terlibat aktif, Kadir Mahasiswa Teknik. Argo, mahasiswa D3 Mitek. Andik. Bobin. Wawan. Adi. Masih ada beberapa teman juga yang keluar masuk dalam membatu jalannya usaha.
Karena kerja dua kali, pagi masuk kantor dan mengunjungi rumah sakit, malam jam 19.00 sampai selesai harus mengunjungi dokter. Sepulang itu masih mengetik karena ada orderan, selain di kerjakan teman-teman. saya pun ikut membantu. Itu berlangusung terus beberapa bulan.
Karena saya tidak kuat fisik, saya memasuki pekerjaan yang ketiga. Bekerja di PT Kompas Agung. Saya mendapat dari Pak Kuswandi, yang saat itu bekerja sebagai Satpam di Unika Widya Karya Malang.
Saya bekerja sebagai marketing. Dengan tujuan akan ditempatkan di Kalimantan Barat. Karena Kompas Agung memiliki pangsa pasar yang besar. Setelah melalui pelatihan, saya mulai diajak untuk ke medan "perang" yang sesungguhnya. Yaitu menawarkan rokok.
Kota pertama yang saya masuki adalah Kraksaan, Probolinggo. Saya disana menjali beberapa bulan lamanya. Saya keluar masuk toko, pasar untuk menawarkan rokok Kompas. Penduduk lebih mayoritas berloga Madura. Panas. Pinggir pantai. Setiap hari dijalan, makan dijalan, tidur di jalan.
Setelah dari Kraksaan, saya ditempatkan di Wonogiri, Jawa Tengah. Kota Wonogiri terkenal dengan Bendungan Gjah Mungkur. Daerah tandus, berbatu-batu. Dikelilingi gunung batu.
Pada saat, saya dinas di Wonogiri, Mario lahir.
Setelah Wonogiri, saya ditempatkan di Kalimantan Barat. Usia Rio saat itu, empat puluh hari.
Saya berangkat ke Kalimantan Barat menggunakan kapal laut. Di Kalimantan saya selamat sembilan bulan lamanya. Rencana saya bekerja di Kalimantan dapat uang banyak ditabung lalu keluarga saya ajak ke Kalimantan.
Wilayah kerja Kalimantan Barat, dengan mess di Pontianak. Mayoritas Suku Dayak.
Dari Kompas Agung saya pindah ke Toko Buku SISWA, Malang. Saya mendapat kerja dari Nico teman kuliah di WK. Saya menjabat sebagai supervisor. Saya bekerja selama satu tahun tiga bulan. Jam kerjanya menggunakan shif. Shif pagi,shif siang. Shif pagi sampai jam 14.00. Shif siang sampai jam 21.00.
Selama bekerja di SISWA saya merangkap pekerjaan. Membantu mengajar Univ. Kanjuran di Lumajang, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso. Juga masih membuka bimbingan belajar di Krebet.
Saat mengajar berangkat minggu subuh atau sabtu pagi. Sampai malang minggu pagi jam 23.00. Dari sinilah awal pengenal saya pada dunia pendidikan.
Bersamaan dengan itu saya mengambil keputusan untuk mengambil kuliah akta IV di Univ. Kanjuruhan Malang. Saat itu salah satu mahasiswa adalah teman saya bernama Adi.
PPL saya di SMA PGRI 06 Malang, beberapa haru sebelum selesai, saya diberitahu untuk mengganti salah satu guru. Guru tersebut mengajar Sosiologi hendak mengikuti kerja suami di Bali.
Saat itulah saya masuk dalam dunia pendidikan SLTA di Malang. Satu tahun setengah saya mengajar di PGRI 06 Malang. Saat itu pula saya mengajar di SMAK Santa Maria Malang.
Saya masuk di SMAK Santa Maria karena mendapat informasi Pak Robi yang juga guru saya saat SMA. Beliau menyarankan saya mengajukan surat lamaran. Beberapa waktu lamanya saya mengajar di dua tempat. Lalu saya mulai memutuskan itu milih salah satu, SMAK Santa Maria.
Saat yang bersamaan, saya menempuh kuliah Pascasarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Anggkatan kedua, saya selesaikan tahun 2007.
Maka saat itulah saya menjadi GURU SMAK Santa Maria, Jalan Raya Langsep 41 Malang 65116, Telp 0341-566134.
Selain itu, membantu mengajar di Akademi Panti Waluya untuk mata kuliah Pancasila. Saya membantu sejak ahun 2004
Kukuh
Cornelia Dyah Shanti
Sebelum Berangkat
Eugene Mario Widyatmoko
Sedang beraksi di atas motor baru
Kegiatanku
25 Mei mengikuti acara di SMPK Santa Maria II Malang. Nama acara Pendidikan bagi Pengurus KOPDIT SETAMAN MALANG. Pembicara Pak Budi Koko dan Pak Bimotrisapto.
17 Mei, menjadi moderator LAUCHING dan DISKUSI buku MENYUSURI Lorong-Lorong 2. Penulis Sigit Susanto. Acara digelar di Perpustakaan KOTA Malang jam 14.00 sampai jam 16.00. Selain Penulis, pembicara yang lain Pak Antoni dari Univ. Brawijaya dan Mas San-san.
Tahun 2008, 12 Mei, diminta bantuan untuk menjadi salah satu juri untuk penulisan ESAI di MALANG MEMBACA.
Tahun 2008, 11 Mei, jam 16.30 sampai 17.20 bersama Sr. Veronique, Pak Yosef dan Romo Rafael, Cm menjadi menjadi narasumber untuk mengisi acar di RRi Prog. 1. Tema yang diangkat Peran Maria. Untuk saya peran Maria bagi saya sebagai Penulis.
Tahun 2008, tanggal 27 April, menjadi pembicara dalam diskusipendidikan. Bahan diskusi dari tulisan saya yang dimuat di majalah EDUCARE. Berjudul "Sistem Pendidikan Semakin Tidak Membebaskan." Diskusi tersebut diselenggarakan oleh Forum Penulis Kota Malang (FPKM) bertempat di Perpustakaan Malang.
Tahun 2007, menjadi pembicaraa di Batu diikuti oleh mahasiswa penerima beasiswa. Materi yang saya sampaikan tentang "Peran strategis Generasi Muda". Peran strategis yang dapat dilakukan oleh para kaum muda intelektual adalah menulis. Kaum intelektual tidak cukup hanya diukur dari pencapian indek prestasi. Tetapi lebih dari itu adalah pertanggungjawaban intelektual kepada publik (masyarakat). Salah satu bentuk kontribusi intelektualitas adalah menulis di media cetak. Dapat dimulai dengan menulis di kolom surat pembaca.
Tahun 2006, menjadi pembicara tentang pendidikan ALTERNATIF. Diskusi tersebut diadakan oleh Vincentia Center Indonesia beralamat di Jalan Raya Langsep 41 Malang. Pembicara yang lain adalah Dody Wisnu (Wartawan Kompas).
Bahan diskusi adalah sekolah alternatif yang didirikan oleh Bahrudi di Salatina.
Tahun 1997, saat masih kuliah di Univ. Widya Karya Malang, menjadi pembicara untuk pembinaan OSIS SMA Taman Harapan.
Ikut Raker Koperasi Kredit SETAMAN
Penerimaan Rapot Sisipan tanggal 11 Oktober 2007. Dilanjutkan libur . Masuk, tanggal 2007
Bersama Tim Humas mengadakan kegiatan donor darah pada tanggal 9 Oktober 2007. Baik siswa maupun guru terlibat dalam kegiatan donor darah.
1 komentar:
ohooo baru tau kalau menyusuri lorong2 dunia ada jilid keduanya...
tapi sebenernya agak berat baca buku menyusuri lorong2 dunia, coz ga ngerti sastra...
tapi semangat...
Posting Komentar