Senin, 28 April 2008

Makanan-GCM-120

Siapa orangnya yang tidak suka makan? Makan menjadi kebutuhan, tetapi sekarang, tidak. Makan menjadi lifestyle. Ditambah lagi, semakin banyak tayangan tentang makanan. Berbagai jenis makanan ditawarkan kepada masyarakat melalui berbagai macam acara. Makan.

Apa yang didapat dari makan setelah kenyang? Tidak ada. Lapar. Saya dan Anda dipengaruhi untuk mencoba makanan yang belum pernah ada. Kalau toh di tempat saya dan Anda tidak ada maka apa yang ada ingin dimakan. Dan, dimakan lagi.

Lapar. Lapar. Dan, lapar. itulah yang terus saya dan Anda rasakan. Saya pernah merasakan perut terasa lapar, dan lapar. Dan tidak ada habisnya. Tidak ada yang didapat. Sia-sia.

Mengapa saya dan Anda mencari makanan yang mengenyangkan sesaat? Makan yang membuat saya dan Anda terus terasa kenyang. Adakah "makanan yang mengenyangkan"?

Ada. Makanan yang mengenyangkan bisa didapat jika saya dan Anda sungguh-sungguh mau merasakan kenyang karena Firman Allah. Ini menjadi tantangan saya dan Anda pengikut Yesus Kristus.

Ketika masyarakat dunia menawarkan makanan yang kenyang sesaat Allah menawarkan "makanan yang mengenyangkan" secara Ilahi. Allah sunggung-sungguh akan mengenyangkan rasa lapar saya dan Anda. Allah bisa melakukan hal itu untuk saya dan Anda. Allah sungguh tidak mau saya dan Anda ikut arus makan makanan yang mengenyangkan sesaat.

Allah setiap saat memberikan makanan yang mengennyangkan saya dan Anda dalam berbagai bentuk dalam berbagai wujud sesuai dengann kondisi saya dan Anda. Allah bekerja dengan sangat personal. Sesuai dengan kondisi saya dan Anda. Cara Allah bekerja terhadap saya dan Anda pasti berbeda. Tetapi goal untuk saya dan Anda, sama. Kenyang Ilahi. Lebih jauh membahagiakan hidup dan kehidupan saya dan Anda serta jadi berkat bagi sesama.

Itulah yang Allah mau pada saya dan Anda. Allah mau memberikan makanan yang sunggung-sungguh mengenyangkan secara Ilahi. Bukan makanan yang ditawarkan di tayangan televisi.

Saya dan Anda makan "makanan Allah" dalam wujud firman Allah setiap hari. Satu ayat saja, setiap hari. Lalu rasa-rasakan. Buka hati dan pikiran, untuk memberikan ruang bagi Allah berkarya dalam diri melalui peristiwa, hal-hal yang saya dan Anda jumpai, alami. Karena firman Allah berasal dari Sang Makanan yaitu Allah sendiri.

Tidak ada komentar: