Kamis, 19 Juni 2008

Untuk Sang Penulis Sejati

"Pak bolehkah saya titip naskah..."

Itulah kalimat yang saya sampaikan kepada pembicara "Penerbit Mencari Guru Penulis". Kalimat tersebut saya sampaikan saat break setelah sesi tanya jawab. Lalu, saya keluar menemui beliau.

Sebelum naskah diterima, Pak Lukito mengajak untuk berbincang-bincang terlebih dahulu. Momen tersebut berlangsung di IKIP Budi Utomo Jalan Arjuno pada tanggal 14 Juni 2008. Tepatnya sebelum pengumuman kelulusan SLTA jam 12.00.

Waktu tersebut berlangsung sangat cepat. Acara tersebut hasil kejasama Koran Pendidikan-PT. Agromedia-Diknas Kota.

Bapak ibu guru, praktisi pendidikan yang ingin menjadi penulis. Dan memang, ada salah satu penanya yang sudah menyelesaikan naskah buku 20%. Hal yang paling berkesan bagi saya pertama, Pak Lukito menegaskan "jangan sepelekan hal yang sepele." itu ada di oikiran saya sejak lama tetapi saat itu belum ada pemicunya. Dan secara kebetulan pula salah satu naskah saya berjudul "Menulis itu Sepele..." Pas..pas... naskah kedua berjudul 'Pembelajaran Menembus Batas... ."

Angan-angan saya untuk membuat buku beberapa tahap udah terlaksana. Mulai mengumpulkan, menata, mencetak naskah jadi lalu mengirimkan ke penerbit... setelah itu saya serahkan sepenuh kepada Sang Penulis Sejati... yang punya otoritas menerbitkan setiap karya saya, terima kasih Sang Penulis Sejati. Angan-angan saya buku saya terbit sebelum akhir tahun 2008

Saya persembahkan setiap karya tulis saya demi memuliakan Sang Penulis Sejati Terima kasih !!!

Rabu, 18 Juni 2008

Wilayah Penulis

Jika sebelumnya saya satu edisi di MATABACA dengan Vinecen maka pada bulan yang sama pula saya muncul satu edisi dengan alumni SMAK Santa Maria Malang, Febe, namanya.

Awalnya saya tidak tahu. Saat ada majalah psiko di TU saya buka untuk membacanya. Lalu saat beberapa halaman saya buka ada nama "Mahasiswa F. Hukum Unika Widya Karya Malang. Lalu saya buka tertulis Febe Kurniasari.

Seperti biasanya, saya minta untuk dicopikan sebanyak lima kali. Saya tinggal untuk mengajar Sosiologi kelas XI IPS 3. Saaat istirahat mulai saya ke ruang foto copy untuk mengambilnya. Ternyata sudah difoto copy. Sambil menunggu uang kembalian, saya buka-buka lagi karena saya belum selesai melihat satu edisi tersebut. Dalam perjalanan di halaman agak belakang ada nama Kukuh Widyatmoko, SH, M.Pd. Saya terkejut. Karena tulisan itu pernah saya kirimkan tahun 2007.

Itulah, apa yang sudah dikirim oleh penulis bukan lagi wilayah penulis, kapan dimuat. Atau bahkan ekstremnya. Dimuat atau tidak bukan lagi wilayahnya penulis. Tugas penulis hanya mengirimkan ide, gagasan ke media. Titik

Rabu, 11 Juni 2008

Bersebelahan

Salah satu kebanggan penulis adalah ketika tulisannya selesai. Lalu dikirim dan dimuat. Mana yang paling dinanti penulis. Karya tulisnya selesai lalu dikirim. Kalau masalah dimuat itu bukan wilayah penulis.

Kebanggan yang tidak ternilai adalah ketika pada edisi yang sama tulisan saya dimuat bersamaan dengan murid. Pada edisi bulan Juni 2008 di MataBACA memuat tulisan saya bersamaan dengan Vincentius murid kelas XI IPA.

Tidak pernah janjian mau menulis apa tetapi ada jam kosong berdiskusi bersama entah di perpus atau di lorong sekolah. Sungguh luar biasa. Satu peristiwa yang tidak ternilai harga.

Kebahagian saya sebagai guru adalah benih yang saya tebar mulai berbuah.

Memang sudah ada beberapa penulis muda dari SMAK Santa Maria Malang. Saya sedang mempersipakan blog khusus penulis SMAK Santa Maria Malang. Terima kasih-terima kasih.

Minggu, 01 Juni 2008

Prasasti

Peradapan manusia di era kumputer diawali dengan media batu pada jaman purbakala. Benda-benda yang ditemukan menjadi bukti bahwa ada kehidupan. Prasasti merupakan salah satu bukti nyata, otentuk dari adanya kehidupan manusia di jaman dahulu. Beruntunglah manusia purba membuat prasasti apa pun medianya.

Demikian pula manusia midern banyak hal yang dapat Anda dan saya pakai sebagai prasasti agar peradaban Anda dan saya di waktu-waktu mendatang dapat ditelusi dan bermanfaat bagi orang yang memerlukan.

Anda dan saya tidak tahu apakah tulisan ini bermanfaat bagi orang lain atau tidak. Tetapi selama yang Anda dan saya tulis merupakan hal-hal baik dan positif, cepat atau lambat pasti bermanfaat bagi orang lain.

Musuh

Musuh sebetulnya buhan hanya berada dalam ranah interaksi manusia saja. Dalam menulis pun ada musuh. Bahkan musuhnya sangat tersebunyi. Tetapi selalu mengikuti kemana Anda dan saya berada.

Banyak ide, gagasan yang ada dalam pikiran tetapi mengapa sulit segera diwujudkan ? itulah musuh yang sedang Anda dan saya hadapi. Musuhnya penulis bukan orang lain. Musuh penulis bukan media.

Tetapi musuh terbesar penulis adalah diri sendiri. Bagaimana menurut Anda ?

Magnet

Dalam pelajaran fisik ada namanya magnet. Magnet adalah benda yang dapat menarik benad lain khususnya besi. Anda dan saya yang menggeluti dunia kepenulisan menurut saya , Anda mempunyai magnet.

Karena hanya menulis dan menulis Anda dan saya secara perlahan akan mampu menarik hal-hal lain yang tidak Anda dan saya perkirakan sebelumnya. Buktikan sendiri !!!

Kesehatan

Adakah hubungan antara menulis dengan kesehatan ? Di Indonesia belum ada penelitian tentang hubungan keduanya. Tetapi dari yang saya dengar dan baca memang ada hubungan antara menulis kesehatan.

Hubungan yang pasti adalah menulis dapat meningkatkan ketahanan tubuh. Juga ada menulis bisa menampah harapan hidup seseorang. Artinya usia bertambah lama. Menulis dapat mengurangi stresss.

Sungguh ini belum ada penelitian, sispa yang mau mengadakan penelitian silahkan.

Hati

Menulis sesunggunya bukanhanya kapasitas ketrampilan logika rasional, tetapi masuk juga wilayah hati. Karya menulis yang melibatkan hati memiliki kekuatan yang lebih dahsyat daripada hanya sekedar logika rasional semata.

Karena menurut saya menulis yang melibatkan hati lebih menitik beratkan pada totalitas diri untuk menulis. Sedangkan menulis yang hanya untuk wilayah logika rasional semata maka hasilnya pun hanya sebatas pencerahan “otak” tidak sampai pada penemuan titik “makyus

Bahan

Sebelum membuat kue, terlebih dahulu dipsiapkan bahan-bahan. Demikian pula, menulis perlu dipersiapkan bahan-bahan yang nantinya siap diolah menjadi karya kepenulisan. kepe nulisan di sini ialah membuat karya menuangkan ide, gagasan.

Ada dua kelompok bahan untuk membuat karya kepenulisan. Bahan eksternal yaitu apa yang dibaca, apa yang dilihat dan paling rendah, apa yang di dengar.
Pertama, apa pun yang Anda dan saya baca dapat menjadi bahan tulisan.Mulai dari kata, kalimat sampai pesan dari bacaan tersebut. Kedua, apa yang Anda dan saya lihat dapat dipakai menjadi bahan tulisan. Seperti, melihat tumpukan sampah. Dari yang Anda dan saya lihat dapat diolah menjadi tulisan. Ketiga, apa yang didengar, ini kebenarannya perlu diuji terlebih dahulu sebelum diolah menjadi tulisan.

selain bahan eksternal ada pula bahan internal. Internal lebih cederung berdasarkan pengalaman individu terhadap suatu hal. pengaam-pengalam baik yang menyakitkan, menyenangkan, menggembirakan maupun yang menyedihkan, dapat anda dan saya olah menjadi tulisan. Setiap saat Anda dan saya mengalami sesuatu hal yang berkesan. berkesan inilah yang mampu anda dan saya pakai menjadi bahan tulisan.

Lainnya adalah ide, gagasan yang ada dalam benak, pikiran Anda dan saya. Tahu-tahu ada ide tentang suatu hal. maka itu dapat dipakai sebagai bahan tulisan.

banyak hal yang dapat dipakai sebagai bahan karya tulisan. Cobalah menuliskan itu semua dalam satu kata terlebih dahulu. Selamat mencoba !!