Jumat, 17 April 2009

Kreatifitas

“Mencari, menemukan sendiri” (kreatif, Julius Chandra, kanisius, h. 185, 1994) Kata tersebut mengingatkan saya sekitar tahun 1996-1997. Kata tersebut muncul saat saya menyelesaian bukaan bacaan.
Buku tersebut miliki Bapak Kanisius Narumore, Kepala SMAK Santa Maria Malang. Buku tersebut dipinjamkan saya tanggal 8 April 2009.
Apa yang menarik ? Sungguh kata tersebut mengingatkan saya saat saya ada di Kota Bekasi. Tujuan saya ke Bekasi adalah mencari pekerjaan. Selama satu bulan saya menginap di rumah teman panggilannya, Acil. Makan, tidur, cuci baju sendiri. Saat itu saya masih berpacaran.
Selama di Bekasi saya mencoba beberapa tempat untuk melamar pekerjaan. Saya mencoba di HERO swalayan di Kota Kerawang. Dan, pertokoaan. Hasilnya, nihil. GAGAL !
Selama di sana saya menjumpai banyak orang-orang baru. Kehidupan di sana sangat keras. Jalan raya padat. Seingat saya, tinggal di perumahan Margahayu. Ada teman yang saya ingat teman namanya NICO. Anak batak. Nggaak tahu sekarang dimana.
Kalau Acill sendiri sudah menikah sekarang. Tinggal di Solo sama keluarga dan anaknya.
Setelah beberapa lama tinggal di rumah Acil, saya bersama beberapa teman menempai rumah baru. Ada rumah kosong yang bisa di tempati. Masih dikota Bekasi. Selama perjalan di sana saya membawa buku cacatan harian.
Yang saya ingat sampai sekarang dari banyak kata-kata tersebut : “Hidup adalah mencari untuk menemukan.” Saat saya membaca buku Kreativitas peneguhan muncul. Dan, saya mendapatkan pengalaman apa yang saya tuliskan dulu ada juga orang yang menuliskan. Jika dihitung waktu, buku diterbitkan tahun 1994. Saya menulis di catatan harian 1997. ada selisih 3 tahun. Lalu, pada tahun 2009 “dipertemukan” butuh waktu 15 tahun. ...
Yang menarik, dari bacaan selain proses kreativitas yaitu, bisa jadi ide kita saat ini tidak dapat diterima oleh masyarakat tapi butuh waktu beberapa saat yang tepat. Masyarakat perlu waktu untuk menerima sebuah ide. Maka terus menulis, terus menebarkan ide lewat tulisan dimana pun. Tidak ada yang sia-sia !
Kreativitas selalu memantulkan gelombang secara acak yang tak bisa diduga. Terima kasih gelombang yang mempertemukan !!!

Tidak ada komentar: