Rabu, 29 April 2009

Menulis dengan Emosi

Menulis dengan Emosi-Panduan Empatik Mengarang Fiksi,
Carmel Bird, Kaifa, Bandung, 2001

Menulis adalah seni yang begitu rumit, sungguh rumit memahami apa yang Anda coba keluarkan dari imajinasi Anda sendiri, dari kehidupan Anda sendiri (Willliam Kennedy)
Menulislah-pada saat awal- dengan hati. Setelah itu, perbaiki tulisan Anda dengan pikiran. Kunci pertama menulis adalah bukan pikiran, melainkan mengungkapkan apa saja yang dirasakan (William Foster)
Saat ini saya sangat bergembira. Saya merasa telah menemjkan suara saya, seperti. Saya tahu saya memainkan nada yangtepat, nada yang saya inginkan (John de Carre)
Dia yang tidak bisa menolong tidak akan menemukan kawanannya (Charles Simic)
Permainanlah, bukan kepatuhan yang menjadi urat nadi, yang menjadi inti yangmenjadi batang otak dari kehidupan kreatif (Clarissa Pinkola Estes)
Semua bahan untuk karya sastra tidak lain adalah kehidupan masa lalu saya (Marcel Proust)
Imajinasi tanpa realita akan membusuk (Angela Carter)
Tentunya, di lubuk hati, segala yang ditulis oleh penulis harus merupakan bagian dan berasal dari diri si penulis sendiri (Graham Swift)
Kalau soa kata, masalahnya adalah siapa yang menjadi tuan, itu saja (Hampty Dumpty)
keberanian adalah hal penting yang pertama (Katherine Annel Porter)
Kita tidak bisa begitu saja menceritakan cara memulai sebuah nocel.. Ini ibarat perlahan jatuh cinta kepada seseorang, kita tidak yakin kapan awalnya (Christoper Koch)
Seniman sejati adalah oarng yang tidak pernah menganggap remeh apa pun (Nabokov)
Saya berhati-hati agar tidak membuat kesalahan. Sungai saja tidak pernah mengalir ke hulu (Elizabeth Jolley)
Aku hanya ingin dunia murni dari diriku dan tulisanku, ketika tulisan layaknya suatu religi (Barbara Hanrahan)
Jika Anda ingin mencipta, Anda harus mengorbankan kedangkalan, sedikit rasa aman, dan rasa ingin disukai. Anda harus menata wawasan Anda yang paling kuat, visi Anda yang paling jauh (Clarissa Pinkola Estes)
Carilah asal usul psikologis dari kelumpuhan itu (Anais Nin)
Ketika berbicara tentang masa kecil mereka, para penulis nyaris mencapai pusat misteri diri mereka sendiri (Seamus Heaney)
Anak, seperti juga hewan, menggunakan semua indra mereka untuk menemukan dunia. Kemudian seniman datang dan menemkannya lagi dengan cara yang sama (Eudora Welty)
Saya tidak pernah kehilangan masa kecil saya dan mudah-mudahan tidak akan pernah, karena itulah mata air dan sumber tulisan saya (Edna O'Breen)
Seorang novelis dapat melakukan apa pun yang dia inginkan sepanjang dia membuat orang mempercayainya (Gabriel Garcia Marquez)
...dalam kehidupan nyata bisa ada akibat tanpa sebab, sebab tanpa akibat. Akan tetapi, di dalam fiksi tidak begitu (Fay Weldon)
..lewat ciptaan, Anda membuat sesuatu yang bukanperwakilan melainkan suatu hal yang benar-benar baru, yang lebih benar daripada apapun yang benar dan hidup, serta Anda membuatnya hidup dan apabila Anda membuatnya dengan cukup baik, Anda memberinya keabadian. Itulah alasan Anda menulis (Ernest Hemingway)
Saya baru menyadari saat saya mulai menulis betapa banyak yang tidak saya ketahui bahwa saya tahu dan ketika saya mulai menulis ia keluar secara refleks (Mary Lavin)
Lamunan adalah dasar dari segala fiksi (Colin Wilson)
Pujian terbesar untuk karya saya tertuju kepada imajinasi, padahal sebenarnya tidak satu pun baris dalam smua karya saya yang tidak berpijak pada kenyataan (Gabriel Garcia Marquez)
Kalau saya bercerita, saya suka menempatkan adegan yang sedang saya tulis di depan saya. Hal itu membuat saya lebih akrab dengan apa yang terjadi dan membantu saya masuk ke dalam tokoh-tokohnya (Umberto Eco)
Ketika menulis, separo yang Anda lakukan dilakukan secara tidak sadar, dan tugas Anda adalah menata kegiatan bawah sadar ini (Christoper Koch)
Orang yang kembali ke buku harian adalah orang yang mencari dirinya, penyusunan jalan menuju pengembangan dan keasadaran, jalan menuju kreatifitas (Anais Nin)
Saya banyak mencatat malah buku catatan saya sudah terlalu tebal sehingga kurang menyenangkan. Memang saya punya naluri yang langsung bereaksi bagitu saya mengenali hal-hal yang bisa dimasukkan dalam suatu buku yang belum saya tulis (David Foster)
Saya bekerja sepanjang waktu dalam benak saya-di atas kerja buram karena saya tidak bisa mengingat segalanya (Elizabeth Jolley)
Saat menemukan perjalanan panjang bawahlah mesin tik dan kertas, serta manfaatkan sebagian besar waktu Anda (Dorothea Brande)
Ketika buku pertama saya diterbitkan hari itu saya habiskan dalam mimpi, bahagia (Enind Bagnold)
Yang terpenting adalah menemukan pesan yang membebaskan, memerdekakan respon tak sadar seseorang (Anais Nin)
Bunyi kata yang tertuang dihalaman kertas mengawali proses pengujian kebenarannya (Endora Welty)
Aku menulis bukan karena aku memahami dunia, melainkan karena aku tidak memahaminya (Gerald Murnane)
Ini hanya masalah ketekunan-sedikit bakat. Pokoknya jangan menyerah. Maka permainan belum berakhir (William Kennedy)

Bareng, 21.17, 290409

Buku ini saya dapat dari Pak Yosef Mangkung. Saya sudah membaca tiga buku tentang kepenulisan. Saya bahagia dan bersykur. Semoga pembaca mendapat manfaatnya.

Tidak ada komentar: