Minggu, 15 Februari 2009

Keluh kesah Pemintuan dan kenanga keadaan yang ada di kenanga maupun di pemintuan cukup memprihatinkan. Memang dalam hal yang cukup berbeda. Pemintua

keadaan yang ada di kenanga maupun di pemintuan cukup memprihatinkan. Memang dalam hal yang cukup berbeda. Pemintuan memprihatinkan oleh karena mutu dan sarana pendidikan yang jauh dari layak, sedangkan kenanga harus hancur akibat ulah dong peng, namun secara keseluruhan, kondisi kedua daerah di kalbar ini cukupmenyesakan jiwa.

Untuk pemintuan, pemerintah kurang peduli dalam pemajuan persoalan pendidikan, ini ditunjuakan dengan tidak adanya sarana pendidikan yang layak, hal ini diperkuat dengan lambatnya penyaluran honor untuk guru kontrak, yaitu bpk. pengui subekti, dan ibu indut. Lain halnya di kenanga, dususn yang dahulu asri ini harus rela berubah menjadi kuburan bagipohon karet yang mati, sungai tercemar, dan lahan yang hancur akibat peladangan emas.

Untuk menghadapi masalah di pemintuan, pemerintah haruslah peduli dan turun tangan untuk menyediakan sarana, dan prasarana yang layak bagi standar pendidikan, serta mulai menggenapi honor guru disana. Untuk di kenanga, pemerintah pun harus menindak para pekerja Dong Peng, serta menggalakan warga untuk mulai membenahi desa mereka.

Untuk dusun pemintuan, saya hanya bisa berharap pemerintah sepenuhnya dapat sadar, lalu saya juga dapat bercerita tentang keadaan di pemintua, berharap dengan tersebarnya cerita ini dpat menyindir para pemerintah.. Untuk di kenanga, saya hanya bisa berharap,dan berdoa supaya pemerintah mau peduli untuk memperbaiki, dan menyelamatkan kehidupan di sana.



Satria katana(pelajar SMAK Santa Maria Malang)

Tidak ada komentar: