Minggu, 15 Februari 2009

Lingkaran Kelompok Sosial Di Masyarakat

Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang hidup bersama dalam kurun waktu tertentu, seperti yang kita ketahui selain meiliki peranan sebagai makhluk individu manusia juga memiliki peranan sebagai makhluk sosial. Begitu halnya dengan masyarakat, di dalam kehidupannya masyarakat membutuhkan peranan orang lain di dalam kehidupannya sehingga itulah yang menimbulkan suatu hal yang dinamakan kelompok sosial, kelompok sosila terjadi karena adanyainteraksi dan persamaan ciri di dalam kelompok itu. Kelompok sosial di masyarakat dapat dibagi menjadi paguyuban, dan patembayan. Paguyuban contoh di dalam masyrakat adalah seseorang yang memiliki teman di dalam lingkaran kelompok itu sendiri, sedangkan patembayan memiliki contoh seseorang yang memiliki teman di luar kelompoknya, dimana paguyuban dan patembayan sering terjadi di lingkungan masyarakat.

Teori di dalam masyarakat salah satunya adalah Gemeinschaft of place (paguyuban berdasarkan tempat tinggal), dimana kelompok sosial terbentuk ketika masing-masing individu di dalamnya memiliki rasa persamaan karena berada di satu tempat tinggal yang sama, seringnya bertemu karena berada di satu lingkup menjadi hal yang memicu hubungan kelompok sosial itu terjadi, secara tidak langsung interaksi di antara mereka berlangsung secara perlahan-lahan namun karena adanya persamaan, serta kebutuhan masing-masing dari mereka di dalam kehidupannya kelompok sosial itu pun terbentuk.

Manusia di dalam kehidupannya memiliki sifat dan peranan masing-masing, perbedaan di dalamnya menjadi alasan memicu perbedaan di kelompok sosial. Ada seseorang yang mudah bergaul sehingga mudah mendapat teman, dan diterima di dalam masyarakat, namun ada juga orang yang merasa minder/cuek sehingga sulit diterima di masyarakat. Seorang yang mudah bergaul terkadang merasa lebih, sehingga merendahkan yang lainnya, ia cenderung hanya mau bergaul dengan seorang yang sederajat atau lebih daripada mereka, sebaliknya orang yang merasa dirinya kurang/minder tidak bisa bangkit dari keterpurukan, ia menerima nasibnya begitu saja.

Mengapa masalah ini bisa terjadi? Perbedaan status sosial, cara mereka tumbuh di lingkungannya, orang-orang yang ada di sekitar mereka merupakan beberapa faktor dari timbulnya perasaan itu. Seseorang yang terbiasa berada di lingkungan yang bebas, ramai, dan teman-teman yang menyenangkan tentu akan menjadi seorang easygoing ,sebaliknya seorang yang hidup di lingkangan suram, terkekang, memiliki teman yang tidak peduli akan kehidupan orang lain pasti akan menjadi seorang yang tertutup sehingga menimbulkan perasaan minder. Sebenarnya masing-masing orang itu dari contoh tersebut adalah orang yang sama, tapi bagaimana mereka mau untuk berubah, memperbaiki kesalahan mereka, menjadi seorang yang barulah yang merupakan cara mengatasi hal itu. Sebuah perubahan bisa terjadi asalkan ada kemauan, dan kemauan itu timbul dari diri mereka masing-masing.

Kesimpulan yang bisa saya ambil dari segala permasalahan mengenai kelompok sosial adalah seorang individu yang menjadi bagian dari kelompok sosial haruslah bisa menjadi bagian di dalam kelompok itu, dimana ia harus bisa melakukan peranannya di dalam kelompok sosial karena ia adalah satu bukanlah menjadi seorang individu lagi, ia harus bisa menyelaraskan kepentingan dirinya dengan kepentingan yang lain. Perbedaan yang timbul dari kelompok memang merupakan penghambat bagi kemajuan suatu kelompok sosial, namun kita menyadari di dalam kehidupan sehari-hari kita pasti banyak melihat adanya perbedaan, namun hendaknya perbedaan itu hendaknya bisa menjadi pemicu sekaligus kunci kesuksesan kita di dalam memiliki kelompok sosial yang baik.


Pengirim : Gloria Valentcia Lomarga / SMAK Santa Maria, Malang / XISOS2

Tidak ada komentar: